“Beneran mau tanya, kalo yang suka lari pagi pake kacamata item biar apa sih?? Ga poek (gelap) gitu yaa?” tanya @ririscahyakurnia dalam kicauannya di Thread, Selasa (13 Mei 2025). Pertanyaan wajar. Seperti biasa warga Thread pun menjawabnya dengan berbagai komentar, dari yang serius menjawab hingga yang sekedar bercanda. Setidaknya hingga tiga hari kemudian, ada 143 warga Thread yang menjawab.
Kacamata lari memang berbeda dibandingkan kacamata biasa, semisal kacamata baca atau sekedar ray ban (penahan cahaya matahari) yang dipakai sehari-hari. Sudah umum jika saat ini para pelari, menjadikan kacamata sebagai gears (perlengkapan) tambahan yang sepertinya wajib dipakai. Para pelari beradu gaya kacamata, menyusul beradu keren jersey, sepatu lari hingga sportwatch. Setidaknya mereka bisa keren tampil di medsos, jika pace lari tidak bisa dipamerkan kepada khalayak.
Selain pertanyaan mengapa lensa kacamata lari berwarna gelap, ihwal mengapa lensa kacamata lari lebih lebar daripada kacamata biasa juga sering mengemuka. Sebenarnya sebagai kacamata yang dipakai di luar ruang (outdoor), lensa kacamata lari tidak selalu berwarna gelap. Beberapa pelari memilih kacamata lensa terang atau transparan terutama jika mereka berlari di pagi hari atau sore/malam hari. Ada juga lensa fotokromik, yaitu lensa yang bisa berubah warga tergantung intensitas cahaya. Lensa kacamata bisa menjadi cerah saat redup dan menggelap saat sekitarnya terang. Demikian juga kacamata polarized untuk mengurangi silau dan membuat pelari lebih nyaman saat berlari di bawah sinar matahari. Atau, kacamata dengan lensa anti-blue light yang cocok bagipelari yang sering beraktivitas di lingkungan dengan banyak cahaya buatan. Para pelari yang biasa run to home dari kantor ke rumah saat malam hari, cocok menggunanakan lensa kacamata dengan lensa tersebut.
Lensa kacamata lari yang umumnya berwarna gelap berfungsi untuk mengurangi silau sinar matahari dan melindungi mata dari sinar ultraviolet (UV). Lensa gelap disuntikan teknologi pelindung UV yang penting untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah kerusakan jangka panjang seperti katarak atau degenerasi makula (bagian penting retina). Berlari tanpa kacamata membuat mata bekerja keras menyipit melawan silau dan membuat mata cepat Lelah. Penggunanaan kacamata berlensa gelap akan meningkatkan kenyamanan dan mengurangi kelelahan serta ketegangan mata saat berlari dalam kondisi terang. Beberapa lensa gelap juga bisa membantu meningkatkan kontrasa dan ketajaman visual dalam kondisi cahaya terang sehingga berguna untuk melihat jalan dengan lebih luas.
Gaya Perlu, Fungsi Penting
Desain kacamata saat ini juga dbuat sedemikian rupa sehingga tidak melulu memikirkan fungsi perlindungan mata. Bukan saja faktor kenyamanan, tetapi sisi penampilan pelari yang menggunakannya menjadi perhatian. Kacamata lari yang dirancang lebih lebar dibandingkan kacamata biasa memiliki sejumlah alasan. Stabilitas dan kenyamanan kacamata lari dengan aktivitas tinggi penggunanya dimaksudkan agar kacamata tetap kokoh dan tidak mudah bergeser, meski pelari banyak bergerak maupun berkeringat. Para perancang kacamata sudah mendesain kacamata agar distribusi berat lebih baik saat dipasang di wajah menutup mata sehingga lebih nyaman digunakan untuk waktu yang panjang.
Desain lensa kacamata lari yang lebar dan desain melengkung (wraparound) sudah pasti dimaksudkan untuk perlindungan yang lebih luas agar mata terlindung dari angin, debu hingga serangan serangga saat lari. Paparan matahari dari berbagai sudut pun lebih minimal,, selain mencegah cepat keringnya mata akibat angin saat berlari. Selain bidang pandang lebih luas yang memberi manfaat bagi pelari terutama saat mereka berlari di jalan raya atau lintasan ramai. Pelari akan tetap sadar akan lingkungan sekitar tanpa harus repot-repot menoleh terlalu jauh. Kacamata lari yang didesain dengan ukuran dan bentuk yang lebar dan besar juga sudah memikirkan fungsi aerodinamis kacamata sehingga membantu hambatan angin (meski kecil) untuk meningkatkan performa pelari.
Pilih yang Sesuai Dompet
Ada rupa, ada harga. Istilah itu berlaku juga saat pelari akan memilih kacamata larinya. Di pasaran kini banyak beredar berbagai jenis dan merek kacamata dengan berbagai pilihan, baik dari segi harga maupun desain. Berbagai merek menawarkan desain, teknologi lensa, perlindungan UV, ketahanan pakai, tahan benturan hingga berat dan kenyamanan saat dipakai. Faktor-faktor seperti itu akan menentukan harga brand kacamata yang ada di pasaran. Di pasaran ada banyak tawaran merek, jenis hingga harga dari kisaran ratusan ribu rupiah sampai jutaan rupiah. Sesuaikan dengan isi dompet kalian ya. Jangan sampai tekor demi penampilan agar kesohor.
Beberapa kacamata yang popular di kalangan pelari karena nyaman dipakai, keren dan nyaman dipakai antara lain merek Running Addict yang bisa diperoleh dengan kisaran harga Rp300 ribuan ke atas. Pilihan lain juga banyak ditemukan di pasaran termasuk merek-merek populer seperti Goodr, Tifosi, Oakley, hingga kacamata lari yang dikeluarkan brand-brand lari seperti Adidas, New Balance hingga Asics.
Sudah siap lari bergaya dengan kacamata? Gass !!
(Agus Hermawan, IG @abah_ush, marathoner, penulis buku “Enggak Lari Enggak Keren”)